Kekekalan


Angin melapukkan tubuh manusia dan membawanya terbang mengunjungi masa depan. Di dataran tinggi, tiap penggalan kenangan masa lalu tersebar mengelilingi reinkarnasi ingatan manusia, jatuh di atas permukaan tanah, lalu tumbuh mwlahirkan benih-benih kehidupan. Jiwa bukanlah entitas imortal yang menemui kelahiran manusia kemudian meninggalkannya pada saat kematiannya. Sebab jiwa tetap dapat merasakan satu-kesatuan diri yang bertubuh meski tubuh itu telah melebur dqlqm putaran jaman.
Tuhan menganugerahkan kesempurnaan pada penciptaan anak-anak Adam. Dia tidak pernah menyertakan hukum newtonian dalam merawat pertumbuhan manusia, melainkan karena manusia mendustakan-Nya, sehingga Tuhan menurunkan Adam ke dunia. Dia hanya menyertakan chaos dalam keteratuan order dari pancaran-pancaran akal pertama Tuhan.

0 Komentar at “Kekekalan”

Posting Komentar