Tampilkan postingan dengan label Kutipan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kutipan. Tampilkan semua postingan

TWTWB


Murtadha Muthahhari



Cinta harus selaras dengan realitas dan jika selaras dengan realitas, cinta akan mempunyai jalan yang diikutinya; dan mengikuti suatu jalan berarti suka atau tidak suka, akan menciptakan musuh.
**
Tidak semua orang berpikiran sama, berselera sama, atau berkecenderungan sama. Di kalangan manusia ada yang adil, ada yang zalim. Ada yang jujur, ada yang curang. Ada yang baik, ada yang jahat. Orang-orang ini tidak dapat serentak menyukai satu orang, seorang insan yang sungguh-sungguh mengejar satu tujuan, yang akan berbenturan dengan kepentingan mereka. Satu-satunya orang yang dapat menarik persahabatan san berbagai macam idealisme adalah orang yang berpura-pura dan berdusta, yang mengatakan dan memperlihatkan kepada setiap orang apa saja yang disukai orang itu.
Sebaliknya, orang yang jujur dan berprinsip, otomatis sekelompok orang akan menjadi temannya, dan yang lainnya menjadi musuhnya. Kelompok mana saja yang seiring dengannya akan tertarik ke pihaknya, dan kelompok yang mengikuti jalan lain akan menyelisihinya dan akan bertentangan dengannya.

It's Called "Aishiro"




Untuk yang hanya bisa mencintai dalam diam. Kita telah berada di jalan yang benar :)
Biarlah Allah yang menentukan, biarlah Allah yang mempertemukan.
Tentu saja dengan ridha-Nya. Supaya indah.
Dunia akhirat.

KG II

Aku adalah akarmu di bumi, Kau adalah bungaku di langit, dan bersama kita tumbuh menghadap matahari. - KG

Syair Pelembut Hati: Telah Membuat Imam Ahmad Menangis

Jika Tuhanku bertanya padaku, 
“Tidak malukah kau bermaksiat pada-Ku? 
Kau sembunyikan dosa dari makhluk-Ku, 
dan datang pada-Ku dengan penuh dosa.” 
Maka bagaimana aku menjawabnya,
dan siapa yang mampu melindungiku?

Aku terus menghibur diri dengan angan-angan (dunia) dari waktu ke waktu. 
Tetapi aku lalai dengan perihal setelah kematian, 
tentang apa yang dapat mencukupiku setelah itu. 
Seolah aku akan hidup terus, 
dan maut tidak akan menghampiriku. 

Saat sakaratul maut yang dahsyat itu benar-benar datang, 
siapakah yang mampu melindungiku? 
Aku melihat wajah orang-orang, 
adakah di antara mereka yang mau menebusku? 
Aku akan ditanya, 
tentang apa yang kukerjakan di dunia ini yang dapat menyelamatkanku.
Maka bagaimanakah jawabanku setelah aku lupakan agamaku? 

Sungguh celaka aku! 
Tidakkah kudengar firman Allah yang menyeruku?!
Tidakkah pula kudengar ayat-ayat yang ada di Surat Qoof dan Yasin itu?
Bukankah kudengar tentang hari kebangkitan, hari dikumpulkan, dan hari pembalasan itu?
Bukankah kudengar pula panggilan kematian yang terus melayangkan panggilan dan seruan kepadaku?

Maka ya Robb, akulah hambamu yang bertaubat.. 
Tidak ada yang dapat melindungiku, 
melainkan Robb yang Maha Pengampun, lagi Maha Luas Karunianya. 
Dia-lah yang menunjukkan hidayah kepadaku. 
Aku telah datang kepada-Mu, 
maka rahmatilah aku dan beratkanlah timbanganku, 
ringankanlah hukumanku. 
Sungguh Engkaulah yang paling kuharapkan pahala-Nya untukku.

KG

Kenangan adalah daun musim gugur yang tertiup angin kemudian tidak terdengar lagi. - Kahlil Gibran

Dee - Rectoverso

“Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.” Dee-Rectoverso

Dee - Kesatria, Puteri, dan Bintang Jatuh

Ksatria jatuh cinta pada seorang Puteri dari Kerajaan Mimpi Bidadari
Sang Puteri naik ke langit
Ksatria kebingungan
Ksatria pintar naik kuda dan bermain pedang tapi ia tidak tahu cara untuk terbang
Ksatria keluar dari Kastilnya untuk belajar terbang pada kupu-kupu
Tapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon
Ksatria lalu belajar pada burung gereja
Tapi burung gereja hanya mampu mengajarinya sampai ke atas menara saja
Ksatria kemudian berguru kepada burung elang
Tapi sang elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung
Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi
Ksatria sedih tapi ia tak putus asa ...

Ksatria memohon kepada angin dan
Angin pun bersedia mengajarinya berkeliling mengitari bumi lebih tinggi dari gunung dan awan
Namun Sang Puteri masih jauh di awang-awang
Masih sangat jauh dan tak ada angin yang mampu menusuk langit
 
Ksatria kembali bersedih dan kali ini ia benar-benar putus asa
Sampai di suatu malam ada Bintang Jatuh yang berhenti karena mendengar tangis duka Sang Ksatria
Ia menawari Ksatria untuk mampu melesat secepat cahaya
Melesat jauh lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta langit yang di jadikan satu, namun
Jika Sang Ksatria tak mampu mendarat tepat dihadapan Puterinya maka ia akan mati!
Hancur dalam kecepatan yang membahayakan
Menjadi serbuk yang membedaki langit lalu tamat

Ksatria setuju
Ia relakan seluruh kepercayaannya kepada Bintang Jatuh untuk menjadi nyawa dan
Ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada seserpih detik yang mematikan
Bintang Jatuh menggenggam tangannya sambil berbisik kepada Sang Ksatria "Inilah perjalanan sebuah Cinta Sejati. Tutuplah matamu, Ksatria, dan katakan berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya."

Melesatlah mereka berdua
Dingin yang tak terhingga serasa merobek hati Sang Ksatria menjadi mungil
Namun hangat jiwanya di terangi rasa cinta
Dan ia, ia merasakan

"Berhenti!"

Bintang Jatuh pun melongok ke bawah dan
Ia pun melihat sesosok Puteri cantik yang seakan kesepian bersinar bagaikan Orion di tengah kelamnya galaksi
Ia pun jatuh hati
Dilepaskannya genggaman itu
Sewujud nyawa yang terbentuk atas cinta dan percaya
Ksatria melesat menuju kehancurannya
Sementara
Sang Bintang Jatuh mendarat turun untuk mendapatkan Sang Puteri

Ksatria yang malang

Sebagai balasannya
Di langit kutub di lukiskan Aurora dan Cahaya Nebula untuk mengenang kehalusan dan ketulusan hati Sang Ksatria

Dream High 2

Apakah mimpi hanya untuk orang yang berbakat?
Jika kalian tidak berbakat apakah kalian tidak boleh bermimpi?
Jika kalian ingin bermimpi, kalian harus memejamkan mata terlebih dahulu.
Jika kalian memejamkan mata, tidaklah penting bagaimana orang lain melihatmu.
Hanya saat kalian menutup mata, kalian akan menemukan diri kalian yang sebenarnya.
Bukan yang dilihat orang lain diri yang kau temui saat matamu tertutup.
Jangan pernah menyerah akan impain kalian.
Karena mimpi bukan hanya untuk orang yang mempunyai bakat.
Tetapi untuk siapa pun yang bermimpi.
[Dream High 2]

3 Idiot

Ikuti kesukaan dan gairahmu, maka kesuksesan akan mengikutimu. [3 Idiot]

Gichin Funakoshi's II

  1. Since karate is a martial art, you must practice with the utmost seriousness from the very beginning. (Sejak karate adalah seni bela diri, Anda harus berlatih dengan sangat serius sejak awal.)
  2. Try to do exactly as you are taught without complaining or quibbling. (Cobalah untuk melakukan persis seperti yang diajarkan tanpa mengeluh atau kebawelan.)
  3. When you are learning a new technique, practice it
    wholeheartedly until you truly understand it. (
    Ketika Anda belajar teknik baru, mempraktekkannya
    sepenuh hati sampai Anda benar-benar memahaminya.)
  4. Don't pretend to be a great master and don't try to show off your strength. (Jangan berpura-pura menjadi seorang master yang hebat dan jangan mencoba untuk memamerkan kekuatanmu.)
  5. Remember that you must always have a deep regard for courtesy, and you must be respectful and obedient toward your seniors. (Ingat bahwa Anda harus selalu memiliki hal yang mendalam untuk sopan santun, dan Anda harus hormat dan patuh terhadap senior Anda.)
  6. You must ignore the bad and adopt the good. (Anda harus mengabaikan yang buruk dan mengadopsi yang baik.)
  7. Think of everyday life as karate training. (Pikirkan kehidupan sehari-hari sebagai latihan karate.)   

Gichin Funakoshi's

  1. Never forget that karate begins and ends with respect. (Jangan pernah lupa bahwa karate dimulai dan diakhiri dengan hormat.)
  2. There is no first attack in karate. (Tidak ada serangan pertama di karate.)
  3. Karate fosters righteousness. (Karate menumbuhkan kebenaran.)
  4. First know yourself and then know others. (Pertama mengenal diri sendiri dan kemudian mengenal orang lain.)
  5. Rather than physical technique, mental technique. (Daripada teknik fisik, teknik mental.)
  6. Let your mind roam freely. (Biarkan pikiran Anda bebas berkeliaran.)
  7. Inattention and neglect causes misfortune. (Kelalaian dan penelantaran kemalangan penyebab.)
  8. Never think that karate is practiced only in the dojo. (Jangan pernah berpikir karate yang dilakukan hanya di dojo.)
  9. Karate is a life long pursuit. (Karate adalah mengejar umur panjang.)
  10. Everything you encounter is an aspect of karate: find the marvelous truth there. (Segala sesuatu yang Anda jumpai adalah suatu aspek dari karate: menemukan Kebenaran mengagumkan di sana.)
  11. Karate is like boiling water: if you do not keep the flame high, it turns tepid. (Karate seperti air mendidih: jika Anda tidak menjaga api tinggi, dia menjadi hangat.)
  12. Do not think about winning; think about not losing. (Jangan berpikir tentang menang; berpikir tentang tidak kehilangan.)
  13. Respond in accordance to your opponent. (Menanggapi sesuai dengan lawan.)
  14. 14 Wage the battle with natural strategy. ( Wage pertempuran dengan strategi alami.)
  15. Regard your hands and feet as sharp swords. (Anggaplah tangan dan kakimu adalah pedang tajam.)
  16. Step out the door and you face 10,000 foes. (Lewati pintu dan Anda menghadapi 10.000 musuh.)
  17. Learn various stances as a beginner but then rely on a natural posture. (Pelajari berbagai sikap sebagai pemula tetapi kemudian mengandalkan sikap alami.)
  18. The kata must always be practiced correctly: real combat is another matter. (Kata harus selalu dipraktekkan dengan benar: tempur nyata adalah masalah lain.)
  19. Never forget your own strengths and weakness, the limitations of your body, and the relative quality of your techniques. (Jangan lupa kekuatan dan kelemahan sendiri, keterbatasan tubuh Anda, dan kualitas relatif dari teknik Anda.)
  20. Continuously polish your mind. (Teruslah memoles pikiran Anda.)