Hidup Lebih Lama dengan Puasa



Pada kesempatan kali ini, saya ingin kembali mengingatkan kita semua tentang ajaran Allah mengenai puasa. Puasa adalah perisan, sabda Nabi.
Para pengamat bumi mencatat, bahwa sebuah meteor yang pernah jatuh menghantam bumi mengakibatkan punahnya zaman megazoikum, salah satu zaman di mana dinosaurus dapat bertahan hidup. Bisa kita renungkan bagaimana sosok dinosaurus yang sangat besar dapat dengan mudahnya dipunahkan hanya dengan sebuah meteor? Lantas bagaimana jika sebuah meteor kembali jatuh menghantam bumi di zaman kita sekarang ini?
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ath-Thur ayat 44, “Dan jika mereka melihat gumpalan-gumpalan awan yang berjatuhan dari langit, mereka berkata, ‘itu adalah awan yang bertumpuk.’“ Yang dimaksud dengan awan yang berjatuhan dari langit ini adalah meteor yang berupa besi. Ketika sebuah meteor jatuh menghantam bumi, debu-debu yang ada di bumi beterbangan, naik ke atmosfer, dan terjadilah asap global, “Tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas [QS. Ad-Dukhan: 24].”
Asap global memicu bakteri dan virus bertumbuh subur, sehingga mengganggu kestabilan kesehatan manusia, misalnya mata dan telinga meradang atau badan yang membengkak. Namun dalam buku Argomeddon 2, Wisnu Sasongko mengatakan bahwa asap global terjadi di bulan Ramadhan saat orang-orang yang beriman sedang berpuasa. Perlu kita ketahui bahwa dalam keadaan berpuasa, jumlah sel darah putih dalam tubuh meningkat, sehingga meningkat pulalah daya tahan tubuhnya. Maka ketika orang-orang yang tidak beriman merasa tersiksa dengan mata dan telinga yang meradang atau tubuh yang membengkak, orang-orang yang beriman hanya mengalami flu saja. Subhanallah.
Untuk itu, marilah kita berpuasa dengan sebenar-benarnya puasa. Bukan hanya menjaga dari makan dan minum, tapi juga dari perbuatan mungkar lainnya. Tidak ada yang tau, ketika kita tidak berpuasa dengan benar, ternyata sebuah meteor jatuh menghantam bumi. Marilah kita kembali ke jalan yang lurus, shiratal mustaqiem, jalan yang diridhai Allah. Karena sangat mengerikan orang-orang yang berdosa menundukkan kepalanya di hadapan Allah seraya berkata, “Ya Allah, kami melihat, kami mendengar, makan kembalikanlah kami ke dunia karena kami akan berbuat amal shalih, sesungguhnya kami percaya.” Namun apalah arti sebuah penyesalan ketika ia terucap di akhir?

0 Komentar at “Hidup Lebih Lama dengan Puasa”

Posting Komentar