Toilet Anak Anjing [PART I]



Seperti hari - hari sebelum nya, sore ini terasa sangat dingin. Rerumputan menunduk, saling memeluk satu sama lain. Bunga - bunga memejamkan kelopak nya, pulas menikmati desiran angin yang menusuk tulang.

Aku melihat jam tangan lusuhku yang sebenar nya masih baru. Jam ini sudah terlalu sering berenang dengan riang nya bersama benda kuning yang kubagi bersama Toru, toilet duduk yang selalu menyambutku dengan senyum lebar nya saat aku datang. Entah mengapa, aku selalu merasa nyaman saat berpangku pada Toru, aku sering ketiduran di pangkuan Toru.. Berbagai gaya berpangku sudah kukuasai, hingga suatu hari jam tanganku jatuh dan berenang - renang bersama benda kuning itu, entah bagaimana kronologi nya, yang jelas aku bingung menjelaskan nya pada Hoshi, orang yang menitipkan jam ini kepadaku.

Hoshi adalah kakak kelas yang menjadi pacarku. Dia menitipkan jam ini karena dia tahu aku sangat suka datang terlambat ke sekolah, sampai - sampai guru yang terkenal killer di sekolah saja dapat dengan mudah menghafal namaku sebagai siswi yang sering datang terlambat.

Sudah 20 menit lebih aku menunggu Hoshi sejak sms itu terkirim. Aku minta dia menemuiku di kursi taman di dekat rumahku tempat kami biasa bertemu. Aku ingin membicarakan tentang jam itu yang sebenar nya adalah jam kesayangan Hoshi, jam pemberian almarhum ayah nya.

"Hoshi lama banget siiih.. Aku kan bisa beku lama - lama disini. Duluuu aja, nyeramahin orang pinter banget, sampe nitipin jam ini segala.."

"Ah, omongin nya gimana yaa, ini kan jam kesayangan Hoshi, jam peninggalan almarhum ayah nya. Dan sekarang, ahh, Hoshi, aku maaf banget deh, aku bener - bener gaaa..aaaaa cicaaaaakk!"

Reflek, aku melompat mundur membuat tubuhku terjatuh dari kursi diiringi gelegar tawa di belakangku.

"Buahaha ada anak anjing jatoh haha sa haha kit gak tuh bokong nya buahaha."

Aku langsung berdiri begitu melihat orang yang menertawakanku adalah Hoshi. Bukan rahasia lagi bagi nya aku takut pada binatang melata itu, dan tidak hanya sekali dia membuatku melompat kaget karena benda lembek berbentuk cicak seperti yang dia lemparkan padaku sekarang. Aku tidak begitu kesal pada nya, ini sudah menjadi cemilanku saat bersama nya.. Namaku Fuppi, tapi Hoshi memanggilku Puppy yang arti nya anak anjing. Err!

"Hoooshi! Tega sih biarin aku nunggu lama banget? Dingin tau gak? Kamu liat nih idung aku jadi merah gini? Lupa yah sama isi ceramah kamu kemarin, sampe aku ngerasa aku tuh satu - satu nya anak cewe yang suka dateng terlambat.. Tau nya.."

"Eh? Maaf deh, Puppy sayang, kamu tau sendiri gimana sibuk nya kegiatan anak teater.. Bentar lagi kan perpisahan anak kelas tiga nih, kami harus siapin ini itu segala macem supaya acara kami bisa sukses. Maaf ya, sayang, yaa.."

"Mm, iya udah, aku maafin.."

"Tapi gimana tadi jatoh? Bokong sakit gak bokong? Buahaha!"

"HOSHI!"

*PLAKK*

***

Malam semakin larut, berulang kali aku menguap lebar semenjak jam dinding berdenting 9 kali. Tidak biasa nya aku mengantuk seawal ini. Mungkin karena kelelahan menikmati senja bersama Hoshi sore tadi, ditambah semakin dingin nya malam, aku pikir tukang tidur mana pun tidak akan betah terjaga sampai larut. Hoshi memaafkan kecerobohanku atas jam tangan peninggalan almarhum ayah nya, dia dapat menerima sifat cerobohku. Yah, itulah Hoshi, dia konyol, tapi ada saat nya dia menjadi seseorang yang bijaksana..

Aku menghirup nafas panjang kemudian menghembuskan nya kasar. Aku lihat kamar Kak Olan, sepi. Kakakku yang tampan itu memang sangat suka tidur, selain tampan dia juga pintar, sangat kontras dengan keadaanku. Aku melempar pandanganku ke kamar ayah, tertutup rapat. Sudah seminggu sejak kepergian bunda, ayah memutuskan untuk sementara tinggal di rumah nenek, beliau ingin menenangkan diri disana. Tess.. Setetes air mataku jatuh..

Aku melempar pandanganku ke sembarang arah. Mm, toilet.. Aku memandang lembut sebuah ruang kecil di ujung lorong. Aku melangkah pelan menuju ruang itu, membiarkan urat - urat tegang dalam tubuhku melemas di pangkuan toilet duduk kesayanganku, Toru..


Dipublikasikan pertama kali pada Jum'at, 18 Agustus 2011
di Facebook
Dipublikasikan kembali pada Rabu,18 Juli 2011
di Blogger
x

0 Komentar at “Toilet Anak Anjing [PART I]”

Posting Komentar