Syahdan..

28th of Apr 2012 |  -:- am/pm

“Banyak sekali hal yang harus aku selesaikan.”

Aku melihat Kame.

“Kame? Kapan kamu mati?”


29th of Apr 2012 | 8:20 am

“Mi, saasta’din ila hujroh.. (Mi, saya minta ijin ke kamar, ya?)”

“Intadhiri, Nisa, intadhiri! Ma’i, na’am? Mi, saasta’din aidon.. (Tunggu, Nisa, tunggu! Sama saya, ya? Mi, saya juga ijin..)”

Entah apa yang sedang aku pikirkan hingga aku ingin segera keluar dari kelas. Dan mengetahui Nisa minta izin pada Ketua kelas, aku tidak menyiakan kesempatan itu.

“Madza sata’malin, Nisa? (Apa yang akan kamu lakukan, Nisa?)”

“Ana saakhudz syai’.. Anti? (Saya akan mengambil sesuatu.. Kamu?)”

“Ma’aroftu.. (Saya tidak tahu)” Aku hanya tersenyum. Menggandeng Nisa seperti menggandeng pacarku..

“Ohayou gozaimasu, Kame-Chan? (Selamat pagi, Kame?) Ogenki desuka? (Apa kabar?) Genki desu? (Baik, kan?) Hai, genki desu haha.. (Iya, saya baik) Dasar Kame jelek!  Berjemur dulu, yaa, saya sekolah lagi..”

Percakapan klasik satu arah yang selalu aku tujukan pada Kame, kura-kuraku..


10:40 am

“Kame.. Ana ji’tu, kaifa haalu? (Kame.. Saya pulang, apa kabar?)”

...

“Kame? Kameeeeeeeeee!”

Tangisku pecah.


30th of Apr 2012 | 6:50 am

“Think, Kame sudah ketemu?”

“...”

“Bagaimana keadaan Kame?”

“...”

“Think?”

“...”

Friends, I still shock by what happenned to me. Leave me alone, please..



aku selalu meminta yang terbaik pada Tuhan,
yang menguatkanku,
yang memudahkanku..
jika Dia menghendaki yang seperti ini,
aku yakin bahwa Dia tahu apa yang aku tidak tahu,
untuk menguatkanku,
dengan mudah..

Dia tahu segelintir yang aku sayang,
dan dengan memisahkanku dengan mereka,
Dia ingin aku bertambah kuat,
dari dalam diriku sendiri..

dan aku percaya,
Tuhan tidak memberi apa yang aku minta,
karena Dia hanya memberi apa yang aku butuhkan,
sebagaimana Dia memberi aku kehidupan,
dan tanpa aku minta Dia memberiku kemampuan..


1st of May 2012 | 7:00 am

“Think? Cieee, dia senyum, loh..”

“Kame sudah ketemu?

“Think, Kame ketemu dimana?


30th of Apr 2012 | 6:20 pm

“Ustadzah.. Kame ketemu di sebelah poskom.”

“Alhamdulillah. Apa Ustadzah bilang, kalau sudah rejeki kamu pasti ketemu. Nggak usah tanya sama Nyai segala, itu syirik!”

“...”

“Ketemu kapan?”

“Tadi, Ustadzah, pas saya mau buka puasa. Teman saya mengembalikan Kame sama saya..”

“Wah, berkah puasa donk?”

Iya, Ustadzah, alhamdulillah..


30th of Apr 2012 | 5:40 pm

“Ka, kame? Huaaa, Kameee!”

Aku melihat wajah malaikat penyelamat Kame dan jiwaku. Rosetta? Orang yang aku acuhkan tanpa sebab selama hampir satu bulan. Dia? Aku memeluknya..

“Ya, Allah! Think, sudahlah..”


0 Komentar at “Syahdan..”

Posting Komentar