Tuhan berjanji padaku menunjukkan sesuatu yang kekal, dimana semua adalah aku di masa sekarang dan selamanya. Dia berkata bahwa itu adalah Surga, puncak kebahagiaan yang diimpikan semua orang. Dan aku yang meragukan kehakikianNya pun memiliki harapan akan Surga.
Hidup adalah kutukan tak berakhir, karena dia yang pernah hidup, akan terus hidup setelah kematiannya. Untuk itu, aku akan mencari kebahagiaanku dalam kehidupanku. Kebahagiaan untuk membunuh penderitaan. Itu Cinta.
Ada banyak Cinta dalam kehidupanku; Ayahku, Ibuku, Saudaraku, Temanku. Namun mereka dan aku, kami hanyalah alasan eksistensi Tuhan yang tidak kekal. Kami sekarang, digantikan oleh kami yang baru dia masa mendatang. Lalu kami sekarang akan menjadi sejarah baginya. Kami sebagai boneka Tuhan, berada dalam lingkup keterbatasan kami sendiri untuk membantah keinginanNya.
Aku telah lelah berpura-pura melupakan Cinta. Karena sesingkat apa pun aku bersama Cinta, dia telah berhasil menyusup menjadi sejarahku, bagian dari diriku. Kami adalah satu meski kami tak lagia bersatu. Kami adalah penyusun masa depan.
Tuhan, aku bosan akan kelahiran dan kematian, datang dan pergi, ada lalu hilang, hidup dan tidak hidup. Sekarang katakan padaku alasan mengapa aku harus mengenal orang-orang?
Wow ^^...kunaonnya mesti mengenal orang?
BalasHapusuntuk mengenal rasa dan sudah menjadi kebutuhan kali ya...seperti kalau kita lapar kayanya....kalau kita lapar..mau tak mau kita harus mencari makan...dan kalau kita pingin tahu rasa makanan itu mau tak mau kita harus mencobanya...kadang nikmat, kadang juga nga nikmat...^^, jdi...kesimpulannya adalah..
kita mengenal orang2 disekitar kita, untuk mengenal Kemaha besaran DIA
Merasakan Kasih sayang-Nya...Mengenal dia adalah dengan mensyukuri ciptaanya, salah satunya Hablum Minannas
Meureun ^^
Sumuhun, abi ge ngertos, a..
BalasHapusTapi, sejauh ini, yang saya tahu adalah, setiap orang yang saya sayang baik itu keluarga, sahabat atau teman biasa, peliharaan, danlainlain danlainlain, mereka selalu pergi entah ke negeri dongeng mana sehingga membuat kami tidak dapat bersua kembali *PLAKK*
Dan kesimpulannya adalah, saya bukan takut untuk berteman, tapi saya takut kehilangan mereka yang sudah terlanjur saya sayang [?]
Heuh, teman-teman disini juga pada nggak setuju sama pemikiran saya.. Tapi gimana ya? Namanya kepribadian, nah loh kenapa jadi curhat coba? o.O?
^^ itulah rasa...>>>Tkut kehilangan...hebat ya Allah SWT, besyukurlah...karena hati kamu masih baik...hanya orang seperti sumanto(dulu skarang alhamdulilah), ryan, Robot gedek yang tidak memiliki perasaan kepada sesamanya...^^
BalasHapuscuma bagaimana caranya kamu menangapinya think...bukankah itu ujian buat kamu...sabar dan tetap istiqomah itulah jalanya
bukankah Allah juga telah memberi pelajaras dari orang2 beriman terdahulu, Orang yang memiliki Akhlak mulia seperti Nabi Ibrahiim AS...ingatkah ketika beliau rela mengorbankan anak terkasihnya Nabi Ismail As.setelah ditingal 14 tahun oleh beliau...^^ Think..di dunia itu tidak ada yang kekal...pasti ada awal ada akhir....Sesunguhnya hanya orang berimanlah yang akan berkumpul kembali dengan orang terkasih kita di surga-Nya ...Hanya Allah yang tahu...^^
itulah pengorbanan dan kasih sayang...meureun deui ^^