Memang banyak hal seru yang dapat dilakukan di luar sana. Bebas melakukan kegiatan apa saja yang menjadi minat saya, tidak terbatas untuk siapa kegiatan itu dianjurkan. Tapi sebenarnya adalah saya telah melanggar kodrat saya sebagai perempuan yang berkeyakinan Islam adalah agama yang paling benar. Kegiatan saya yang sama sekali jauh dari unsur keagamaan, mungkin karena saya tinggal di daerah dengan tingkat keagamaan menengah ke bawah, membuat saya makin tidak mengenal diri saya sendiri. Siapa saya? Untuk apa saya dilahirkan ke dunia? Kenapa saya perempuan? Hingga saya sampai di klimaks kebingungan saya sendiri, saya memutuskan untuk belajar agama di Pondok Pesantren.
Sebenarnya Allah, Tuhan semesta alam, sangat menyayangi saya. Dia memberi saya kesempatan merasakan kehidupan menyenangkan yang kemudian dengan kuasa-Nya, memberi hidayah pada saya, setidaknya itu yang teman saya katakan. Untuk selanjutnya, saya harap dapat bertahan sampai akhir, saya harap dapat menggadaikan semua dosa-dosa saya dengan belajar disini, Insya Allah. Aamiin..
thinkerbelloon

0 Komentar at “Islamkah Kita?”
Posting Komentar