Mencari Bayang - Bayang

Hari ini , matahari melebarkan sayapnya. Cukup menyilaukan mata - mata sendu di sekitarku. Cukup membuatku mendatangi tempat ini lagi. Disini, di balik bukit.

Hamparan lahan nan tandus memantulkan anak - anak matahari yang dibuang ke bumi. Menceritakan kisah - kisah mereka di langit. Tentang perebutan mahkota kerajaan langit, menjadi penerus tunggal sang matahari. Dan mereka yang jatuh ke bumi adalah mereka yang gagal dalam pertarungan sesama anak - anak matahari, pertarungan saudara.

Mereka menceritakannya padaku. Disini, di balik bukit.

Mereka yang gagal, mencari tempat lain yang lebih ramah. Mencari bayang - bayang sebagai tempat bersembunyi. Tapi mereka tak pernah dapat bersembunyi hingga terjebak dalam rasa jenuh pencarian.

Aku merasakannya. Disini, di balik bukit.

Dalam kejenuhan, anak - anak matahari tetap mencari. Mendekati bayang - bayang yang mereka anggap ramah. Tapi, tiap mendekatinya, bayang - bayang itu pun menjauh.. Anak - anak matahari terus mencari, mendekat dan kecewa. Mereka tak membiarkan sang matahari begitu saja memadamkannya.

Anak - anak matahari kecil seperti abu. Namun mereka cukup menghangatkanku ketika kami bercengkrama.

Disini, di balik bukit.

0 Komentar at “Mencari Bayang - Bayang”

Posting Komentar