Hari ini , matahari melebarkan sayapnya. Cukup menyilaukan mata - mata sendu di sekitarku. Cukup membuatku mendatangi tempat ini lagi. Disini, di balik bukit.
Hamparan lahan nan tandus memantulkan anak - anak matahari yang dibuang ke bumi. Menceritakan kisah - kisah mereka di langit. Tentang perebutan mahkota kerajaan langit, menjadi penerus tunggal sang matahari. Dan mereka yang jatuh ke bumi adalah mereka yang gagal dalam pertarungan sesama anak - anak matahari, pertarungan saudara.
Mereka menceritakannya padaku. Disini, di balik bukit.
Mereka yang gagal, mencari tempat lain yang lebih ramah. Mencari bayang - bayang sebagai tempat bersembunyi. Tapi mereka tak pernah dapat bersembunyi hingga terjebak dalam rasa jenuh pencarian.
Aku merasakannya. Disini, di balik bukit.
Dalam kejenuhan, anak - anak matahari tetap mencari. Mendekati bayang - bayang yang mereka anggap ramah. Tapi, tiap mendekatinya, bayang - bayang itu pun menjauh.. Anak - anak matahari terus mencari, mendekat dan kecewa. Mereka tak membiarkan sang matahari begitu saja memadamkannya.
Anak - anak matahari kecil seperti abu. Namun mereka cukup menghangatkanku ketika kami bercengkrama.
Disini, di balik bukit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar at “Mencari Bayang - Bayang”
Posting Komentar